Mazmur 13

TUHAN, Berapa Lama Lagi? (2)

13 September 2023
GI Jokhana

Raja Daud beranggapan bahwa TUHAN melupakan dan menyembunyikan wajah-Nya terhadap dia. Mazmur ini dimulai dengan banyak pertanyaan kepada TUHAN. Namun, mazmur ini tidak berakhir dengan pertanyaan. Artinya, Raja Daud tidak membiarkan dirinya merasa putus asa terus-menerus. Hal ini mengajar kita bahwa saat kita menganggap TUHAN telah meninggalkan kita, kita tidak boleh putus asa. Kita perlu meniru Raja Daud yang mendekat kepada TUHAN dengan iman. Kita perlu menguatkan hati dengan memandang kepada Yesus Kristus. Akhirnya, Raja Daud menemukan sukacita dan kedamaian. Kita juga akan menemukan sukacita dan kedamaian dalam Yesus Kristus.

Mazmur 13 dimulai dengan pertanyaan (13:2-3) dan diakhiri dengan keyakinan kepada TUHAN (13:6). Permohonan Raja Daud terletak di tengah (13:4-5). Sampai empat kali, Raja Daud mengulang pertanyaan yang sama, "Berapa lama lagi, TUHAN?" Kita bisa bertahan menghadapi masalah jika kita tahu berapa lama masalah itu akan berlangsung. Masalah bisa tak tertahankan bila kita tidak tahu berapa lama kita harus bertahan. Kita akan makin sulit bertahan bila kita tidak tahu mengapa masalah itu muncul. Raja Daud mengalami hal itu. Di mazmur ini tidak ada pengakuan dosa, tidak ada ungkapan pertobatan, tidak ada kesalahan yang menghalangi berkat TUHAN. Itulah sebabnya, dia merasa ditinggalkan TUHAN. Apakah Anda menganggap TUHAN telah meninggalkan Anda saat penghasilan Anda turun atau saat penyakit berat menghampiri atau saat Anda kehilangan pekerjaan atau saat Anda kehilangan orang yang Anda kasihi? Untungnya, Raja Daud menunjukkan jalan keluar untuk mengatasi rasa frustrasi, yaitu berdoa dengan iman dan memohon kepada TUHAN (13:4-5). Perkataan "pandanglah dan jawablah aku" (13:4a TB2) adalah seperti seorang anak kecil yang memanggil-manggil ayahnya, namun ayahnya belum menoleh, sehingga dia menarik tangan ayahnya agar ayahnya melihat sesuatu yang ingin dia perlihatkan. Tiga hal yang diminta Raja Daud: lihat (pandang) aku, jawab aku, dan buatlah mataku bercahaya. Dia "mengingatkan" TUHAN: jika TUHAN tidak berpaling kepadanya, musuh akan menang. Oleh karena itu, ia membutuhkan TUHAN.

Saat Raja Daud berdoa, TUHAN memberinya ketenangan. Dia meyakini karakter TUHAN sebagai Pribadi yang memiliki kasih setia dan baik. Apa pun yang TUHAN janjikan kepada umat-Nya, pasti akan Dia penuhi. Raja Daud belum menerima apa yang TUHAN janjikan, tetapi dia telah melihat jauh ke depan dan itu pasti akan TUHAN genapi. Apa arti harapan kepada TUHAN bagi diri Anda? Bagaimana harapan ini mempengaruhi pandangan dan sikap Anda terhadap situasi sulit?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design